Jumat, 20 Juli 2012

Trotoar Nyman Untuk Pejalan Kaki

MEMBERI KENYAMANAN BAGI PEJALAN KAKI

Kalau anda sering berjalan kaki di trotoar kota, maka anda akan tahu betapa kadang berbahayanya trotoar itu karena misalnya sudah dipenuhi oleh para pedagang kaki lima. Ini merupakan kendala tersendiri bagi pemda yang agak sulit mengatur pedaganga dadakan ini.Berikut adalah laporan dari sebuah website yang sumber nya saya sebutkan dibawah halaman ini.

Akhir bulan Januari 2012 yang lalu kita dikejutkan oleh sebuah berita kejadian kecelakaan lalu lintas yang tragis di Jakarta. Sebuah kendaraan telah menabrak 12 pejalan kaki di atas trotoar dan 9 orang diantaranya tewas dan sisanya luka-luka.

Ulasan ini ingin melihat seberapa jauh keamanan bagi pejalan kaki di trotoar perkotaan, terutama di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Secara struktur perkotaan keberadaan trotoar adalah bagian dari ruang terbuka umum (public space) dan ruang terbuka hijau kota.

Pohon pelindung menjadi peneduh untuk kenyamanan sedangkan pembatas dengan jalan dan penerangan di malam hari untuk pengamanan pengguna trotoar sehingga membentuk koridor hijau kota (green belt) yang tidak terputus.

Jalan dengan trotoarnya merupakan medium untuk interaksi sosial budaya masyarakat. Ini sebenarnya sudah lama ada di Indonesia namun, belakangan ini sudah memudar, contohnya Yogyakarta memiliki Jalan Malioboro, Bandung masih memiliki Jalan Braga dan Surabaya dengan Jalan Tunjungannya.

Menurut Kepala Dinas Satpol PP DKI Jakarta, Effendi Anas masalah trotoar di Jakarta merupakan tanggung jawab dari lima dinas yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perhubungan, Satpol PP serta Dinas Usaha Menengah Kecil dan Mikro. Salah satu dampak perkembangan kota yang pesat adalah terjadinya kemacetan di mana-mana akibat kendaraan yang sangat padat.

Pengendara motor sering menghindari kemacetan dengan jalan melewati trotoar. Selain itu, trotoar juga digunakan sebagai tempat parkir motor dan tempat berjualan para pedagang kaki lima. Masalah lain adalah, pembangunan trotoar sering lebih diprioritaskan pada area tertentu saja.

Padahal “jiwa” kota sesungguhnya ada pada ruang gerak pejalan kaki yang saling berinteraksi dari seluruh lapisan masyarakat. Karena itu tidak salah bila Koalisi Pejalan Kaki telah menuntut hak pejalan kaki agar dapat menggunakan trotoar dengan nyaman dan aman. Inilah dambaan kita semua.

Sumber Tulisan : Trotoar Yang nyaman Buat Pejalan Kaki :
Tulisan & Fotografer : Djoni D. Waridan
http://www.griya-asri.com/2012/04/memberi-kenyamanan-bagi-pejalan-kaki/